Masalah.. masalah.. dan masalah..
Namun.. sepertinya Gabriel menyenggol tangan seseorang !
Bruk .. (red=bunyi gelas tumpah)
Gabriel menoleh , melihat orang yang ia senggol .. dan melotot ke orang itu , sivia.
“eh , loe tuh bikin masalah aja ya!” sivia berdiri di depan gabriel dengan wajah , serem.
Gabriel memalingkan wajah dan melipat kedua tangannya ke depan.
“loe tuli apa budek?” sivia nyolot.
“eh, minta maaf loe sama via!” ify.
Gabriel tetep dengan gaya cool nya (red=sok angkuh)
Lalu, alvin menyenggol Gabriel. Gabriel memelototi alvin yang nyengir kuda di sebelahnya dengan tampang tak berdosa.
“minta maaf gih yel , loe kan cowok..” kata alvin tetep dengan cengirannya-.-
“ogah!” kata Gabriel.
“loe tuh nyebelin banget sih! Aargh, dasar SINTING!” sivia berlari menuju kelasnya.
Agni dan ify ikut menyusul.
@toilet..
“untung deh vi, loe bawa baju ganti..” kata agni sambil melihat sivia yang lagi sisiran dari cermin besar di depan mereka.
“huuh.. pokoknya gue ngga mau satu bangku lagi sama dia!” keluh via.
“heh?! Satu bangku loe?” tanya agni dengan wajah ngga connect nya..
Sivia hanya cemberut, ify yang menjawabnya.
“iya
ag, maan depan gue lagi.. ribut ribut ya mesti gue denger dengan
ikhlas..” kata ify dengan wajah melas, dan kuping di pengang pengang in
kayak waktu denger via-iel berantem.
“nasib loe vi.. eh, gue balik dulu ya.. bentar lagi bel.. byee..” agni ngacir ke kelasnya.
“byee..” kata ify dengan ceria dan via dengan wajah pasrah.
@grade 11-3..
Kini pelajaran biologi, dan waktunya berdiskusi 4 orang..
Alvin-ify-via-iel..
“emm.. gimana kalo nanti kerja kelompok di rumah gue?” tanya ify.
Alvin tersenyum tanda setuju
Via mengangguk dengan ceria
Iel pasrah pasrah saja.
“oke, kalo gitu nanti pulang sekolah langsung ke rumah gue ya..” ify tersenyum lebar.
“tapi, gue ma iel masih ada ekskul basket fy.. gimana dong?!” alvin.
“kita tunggu deh, emang ampe jam berapa vin?” ify.
“kira kira 1 ½ jam-an fy..” iel.
“idih, bisa keriting gue..” kata via.
“rambut loe tuh yang keriting!” ejek iel.
“enak aja! Badan loe tuh yang kerempeng!” balas via.
“gandut!” balas iel.
“kerempeng!”
“gendut!”
“kerempeeeng!”
“genduuut!”
“udah! STOP!” ify melerai.
Via dan iel sama sama memalingkan wajah dan melipat tangan “huh!” dengus keduanya.
“kalian kayak anak kecil tau nggak!! Kalo gini caranya, gue nggak mau satu kelompok sama kalian!!” bentak ify.
Lalu, via dan iel saling menatap, masih dengan wajah sama sama nggak enak.
“sorry deh..” kata via.
“kita emang salah..” kata iel.
Sejenak hening.
‘kita?!’ batin via heran.
“ya udah..” ify tersenyum walau agak maksa..
Pulang sekolah, lap.basket..
Duk.. duk.. duk.. (red=suara bola basket dipantul pantulin)
Nging.. duk.. (red=suara bola basket masuk ring dan jatuh)
Alvin yang memasukkan bolanya.
Ify tersenyum melihatnya.
“hei.. loe ngapa senyum senyum fy?” via menyenggol ify.
“eh, anu, itu, keren!” kata ify keceplosan.
“keren?! Apanya?!”
‘aduh, mampus gue..’ ify merutuki dirinya sendiri yang telah keceplosan.
“hmm.. oh! Gue tau!” kata via dengan antusias “loe suka ya, sama alvin?!” kata via agak keras.
Otomatis alvin dan Gabriel menoleh ke arah via dan ify yang lagi duduk dipinggir lapangan indoor itu.
“jangan keras keras dong!” ify mengatupkan mulutnya dan meletakkan jari telunjuk di bibir.
“jadi bener, loe suka ma aa..” ify membekap sivia.
“main aja! 15 menit lagi kan!” kata ify ke alvin dan iel yang masih melihat kearah mereka.
Lalu,
iel dan alvin kembali meneruskan kegiatan memantul dan memasukkan bola
basket ke ring bersama beberapa anak lain yang juga mengikuti ekstra
basket hari ini.
“nanti ketauan.. bisa mampus gue!” bisik ify.
“oh.. iya.. iya.. tapi bener nih loee..”
“iya!
Bener! Udah liat aja tuh!” ify menunjuk ke tengah lapangan, tepatnya
tempat dimana alvin sedang berdiri mengenakan baju basket tanpa lengan
bernomer ‘9’
Via mengangguk dan diam diam melihat Gabriel yang juga serius berlatih.
15 menit kemudian..
@parkiran..
“fy.. loe sama gue ya, biar via sama iel..” kata alvin sambil memakai helm nya.
“oke deh..” ify naik ke cagiva merah alvin.
“buruan naik!” tegas iel.
“iyee..” via dengan terpaksa naik ke cagiva biru iel.
Ngeng ngeng ngeng (red=suara motor!)
Ciiiit (red=suara rem mendadak)
Gabriel mengerem motornya mendadak karna ada kucing lewat (?)
Buk (red=suara via yang kedorong ke depan)
“loe bawa motor yang bener dong!” via menggetok helm iel.
“ada kucing tadi dodol!”
“kucing?!” kata via dengan muka cengo’
“iyee..” iel..
10 menit kemudian..
@rumah ify..
“kalian tunggu sini.. gue ambil minum dulu..” ify mempersilahkan teman temannya duduk di gazebo taman belakang rumahnya.
Tak lama ify datang dengan 1 nampan berisi lemon sques dan camilan..
“jadi.. loe sama via yang pengamatan, gue sama ify yang bikin laporan.. setuju?” alvin.
“kagaaak!” kata iel dan via barengan.
“lah terus mau loe berdua gimana?!” tanya ify.
“pokoknya gue gak mau” iel.
“gue juga!” via.
“tuh
kan ! kekanak kanakan lagi! Kerjain secara professional dong ! tau
gitu, mending sekelompok sama lintar ma nova!” kata ify menyun lagi.
“iyaa..” alvin ikut ikutan cemberut.
“komplotan loe berdua?!” iel.
Alvin dan ify makin manyun.
“iya deh iya, gue mau mengamati sama.. gab..ri..eel” kata via agak males nyebut kata Gabriel.
“iye dah..gue ngalah..”
bersambung ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar