Sabtu, 21 Juli 2012

friendship and fell *COPAS*


Prolog
“kita mau ngapain,anak-anak yang lain mana?”tanya seorang anak prempuan berwajah tirus berusia sekitar 7 tahun ketika dibawa paksa oleh dua orang anak laki-laki yang bermata sipit dan berambut gondrong
“ssst…udah ikut aja liat tuh mereka udah disana”kata anak bermata sipit
Lalu mereka pun menjejaki padang rumput yang berwarna kuning disana terdapat 3 orang anak laki-laki,yang sedang menunggu kedatangan mereka bertiga
“ih kalian ini bikin aku kaget aja,jadi intinya kita mau ngapain ngumpul kayak gini”tanya anak prempuan berwajah tirus tadi
“kita mau buat perjanjian,kan kita udah sahabatan dari TK,dan sekarang aku mau bikin perjanjian biar persahabatan kita tetap awet,ya walaupun si ika baru 2 tahun sahabatan sama kita”kata anak cowok berkulit sawo matang dan lebih tinggi diantara yang lain
“perjanjian apa?”tanya anak laki-laki berbadan gembul
“kan aku kemaren liat orang di televisi,nah mereka udah bersahabat lama kayak kita tapi tiba-tiba mereka bertengkar dikarnakan diantara mereka ada yang pacaran,jadi aku gak mau persahabatan kita itu hancur karna pacaran,jadi intinya kita gak boleh pacaran”kata anak berkulit sawo matang tadi
“emang pacaran apa?”tanya anak lelaki yang wajahnya hampir mirip dengan si tinggi tadi
“gak tau,tapi kita janji aja dilarang pacaran”kata anak laki-laki tadi lalu mereka berenam pun langsung mennyatukan telapak tangan mereka tanda setuju
9.tahun kemudian….
Bagian Satu (I am Back )
Gadis berwajah tirus itu terus memandangi jempretan foto yang 9 tahun lalu,terdapat 5 orang laki-laki yang sangat ia sayang tersenyum didalamnya menjadi 6 dengan dia tentunya,yah itu foto yang terakhir kali ia ambil dengan 5 orang sahabat kecilnya,yang terpaksa ia tinggalkan karna sang ayah diharuskan pindah tugas delapan tahun lalu saat usianya 7 tahun.
“wait me friends,I am back”ujarnya lalu memasukkan kembali foto berbingkai tersebut kedalam kopernya
“kak,ayo udah ditungguin tuh sama papa sama mama”kata seorang gadis yang berusia setahun lebih muda dibawahnya,adik kandungnya.
Lalu dengan semangat mereka berdua mulai menuruni tangga,lalu keluar dari rumah yang mereka tempati kurang lebih 9 tahun tersebut.Dan memasuki mobil yang akan mengantar mereka ke bandara.
@@@
“Indonesia we are back”kata gadis berwajah tirus itu sesaat turun dari pesawat
“Kak Ify,norak”kata sang adik
“whatever”jawab gadis berwajah tirus yang bernama Ify tersebut
Lalu kakak beradik itupun langsung berlari mengikuti langkah orang tua mereka.
Dengan cekatan Ify menyusun barangnya kedalam bagasi mobil,lalu ia pun akhirnya masuk juga dijok tengah menyusul sang adik yang bernama Acha yang sudah duduk manis dikursi dekat jendela.
“udah beda banget ya,setelah sekian lama di Sidney,akhirnya dateng lagi kekampun asal”ujar Acha sembari menarik nafas panjang.
“8 tahun gak lama lagi”komentar Ify
Mobil mereka pun langsung berselancar keluar dari bandara Soekarno-Hatta
@@@
Mobil keluarga Ify telah sampai di pekarangan kompleks rumah elite,yang berbeda secara bentuk dari komplek perumahan yang ia tempati delapan tahun silam.Lalu mereka pun masuk kesalah satu rumah yang letaknya tak jauh dari gapura,berwarna merah jambu dan memiliki halaman yang cukup luas untuk menampung 10 minibus sekaligus.
Ify pun turun dan memandang heran yang ia tau sekarang hanya satu,ini bukan rumahnya 8 tahun silam
“Kalian suka?”tanya sang papa menghampiri Ify
“SUKA BANGET”kata Acha yang meloncat turun dari dalam mobil sementara Ify sendiri hanya terdiam,dia memang menyukai rumah dihadapannya namun disisi lain apakah ia dapat kembali bertemu sahabat-sahabatnya, dan satu yang jelas sekarang mereka tidak tinggal di Bumi Asih, perumahan mereka dulu.
“Kakak ayo masuk,dijamin suka deh”teriak Acha dari kabin lantai atas dan Ify pun mengikuti anjuran Acha karna Ia pun nampaknya perlu beradaptasi dengan rumah barunya.
KAMAR IFY tulisan itu tertempel di sebuah pintu dilantai atas dan Ify yakin pintu ini yang cocok dengan kunci yang diberikan oleh Papanya.Dengan kunci ia membuka pintu berwarna pink tersebut dan alhasil pintu pun terbuka dan membuat Ify sedikit terdiam melihat apa yang ia lihat didalam.
Dinding kamar Ify memakai wallpaper bergambar stitch yang berlatar warna pink,lantainya berkeramik pink.Disana terdapat sebuah TV LCD dan juga DVD player,dan seperangkat Komputer.Kamar tersebut memiliki kamar mandi sendiri.Dan disana ada pula tempat tidur empuk dan meja rias,sofa,rak buku,serta lemari yang semuanya berwarna pink dan tertata rapi.
Dengan takjub Ify memasuki kamarnya,dan tampa menunggu lama Ify langsung membereskan kopernya tepatnya mengeluarkan isi kopernya untuk disusun dikamarnya.
@@@
Ify tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk,setelah mandi dan menganti baju.Rasanya tubuhnya ringan kembali,dan kamarnya sudah tertata rapi dengan barang-barangnya yang lumayan banyak.Setelah meletakkan handuknya ia memutuskan untuk tidur.
Krek…bunyi suara pintu terbuka tapi sama sekali tak membuat Ify yang sudah nyenyak bergerak,dan muncullah Acha yang langsung menghidupkan AC dan tertidur disebelah kakaknya.
Ify memutar tubuhnya kearah Acha,dan setelah merasa ada penghuni lain di tempat tidurnya,ia pun langsung membuka matanya.
“Duh,Acha,kenapa gak tidur dikamar kamu aja sih?”protes Ify
“Gak ah udah rapi banget sayang mau ditidurinnya”jawab Acha yang belum sepenuhnya tertidur
“yaudah lah tapi lain kali bawa bantal sendiri,duh ACnya dingin banget sih dek”keluh Ify
Lalu dengan malas Acha pun mengurangi suhu AC yang mencapai angka terendah itu dan tak lupa ia mematikan lampu.Dan mereka berdua pun tidur kembali,jelas rasa penat sudah merajalela ditubuh mereka.
Krek…kembali terdengar suara pintu terbuka dan muncullah seorang gadis bertubuh imut berambut setara dagu memakai kacamata dengan hati-hati ia melangkah kearah tempat tidur Ify,disusul seorang gadis lagi berambut panjang berwajah tak kalah imut dengan gadis pertama,dan terakhir masuk lah kembali seorang gadis lagi berwajah indo,yang menyusul kedua gadis lainnya menuju ke ranjang Ify,tapi sebelumnya ia sempat menghidupkan lampu.
“Duh Mama,Mama tau kan Acha paling gak bisa tidur kalo lampu dihidupin”cerocos Acha sembari duduk dan sejenak ia terdiam melihat bahwa bukan sang Mama yang manghidupkan lampu
“duh Acha kok rebut banget sih”keluh Ify mengikuti Acha duduk dan sama seperti Acha Ify hanya terdiam saat melihat 3 orang yang menurutnya asing tengah menatapi ia dan Acha,Hening.
“VIA,KAK BELINDA,DEK OLIV”teriak Ify langsung loncat memeluk gadis berambut panjang
“duh Fy,sesek”kata si gadis
Saat terjadi temu kangen antara kakaknya dan 3 orang dihadapannya Acha masih terbengong,belum mampu mencerna apa yang terjadi.
“Olivia”akhirnya Acha angkat bicara dan membuat gadis yang memakai kacamata langsung menengok kerahnya dan langsung memeluknya
Lalu setelah semua selesai melepaskan rindu mereka pun diharuskan turun untuk makan karna orang tua mereka sudah menunggu
@@@
Makan malam keluarga Rusdiantoro pun mulai,dan begitu banyak hidangan tersedia dimeja makan yang dihuni banyak orang tersebut.
“Reuni keluarga ini,coba Opa ada disini”ujar Ify yang sudah menganti baju tidurnya dengan seragam keluarga yang selalu dipakai setiap acara keluarga Rusdiantoro.
“iya nie,Papa gimana sih?gak ada Opa gak asik”kata Belinda kearah sang papa
Ify,Acha,Sivia,Olivia,dan Belinda merupakan sepupu.Ayah mereka adalah adik kakak,om Ravael ayah Sivia dan Olivia anak pertama,om Morgan ayah Belinda merupakan anak kedua,dan terakhir Om Rangga ayah Ify dan Acha,dan mereka merupakan putra dari Rusdiantoro orang terkaya keempat di Indonesia yang punya perusahaan diberbagai belahan dunia.
“yah jangan salahin papa juga donk”kata Om Morgan membela diri
Lalu tiba-tiba pintu utama terbuka,dan terlihat seorang yang sangat mereka kenal berdiri disana.
“OPA”teriak Ify yang langsung berlari kearah sang Kakek dan disusul oleh gadis-gadis lainnya.
Semua cucu Opa Rusdiantoro adalah prempuan tapi tak mengurangi kedekatan antara ia dan cucu-cucunya.Hingga cucu-cucunya sendiri lebih menyayangi sang kakek daripada orangtuanya.
Dan setelah temu kangen sang kakek pun diajak menuju meja makan,untuk makan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar