***
Ini memang kisah yang tidak penting,kisah yang seharusnya tidak terjadi,kisah yang seharusnya tidak pernah ada
****
Ini
hanya sebuah kisah aneh,yang seharusnya tidak ada,dan rasanya sangat
munafik kisah ini terjadi dalam kenyataan.Perasaan yang sudah merusak
otakku telah membuatku melanggar sendiri teori yang kubuat.Tapi,aku
bukan Tuhan yang bisa tentuin jalan hidupku sendiri kan??
***
Seperti
pagi-pagi biasanya,SMA BINA RAKA ini selalu penuh dengan kehebohan.Hari
ini faktor yang membuat kelasku “bersaing” dengan pasar pagi yang
berjarak 2 kilometer dari sekolah ini adalah “ULANGAN
FISIKA”.Sebenarnya,aku juga baru sadar akan ulangan keramat ini saat
melihat teman-temanku membaca buku di depan kelas.Dari pintu,aku melihat
ke arah bangkuku.Terdapat dua laki-laki sedang asyik dengan kegiatan
mereka,akupun segera menghampiri mereka dan berkata
‘Woi......kok lo gak ngomong-ngomong hari ini ulangan fisika sih???gue belum sempat belajar nih....’
‘Yah....gak
ada yang bisa diharapkan untuk ulangan ini deh....satu-satunya harapan
cuma lo bang....’jawab cowok bergaya harajuku sambil mencoret-coret
mejanya
‘Ya
udah deh kalo gini,gue belajar buat perbaikan aja..’jawab cowok yang
dari tadi asyik melihat apa yang si cowok harajuku itu lakukan
‘Hidup lo santai amat bang.....’balasku sambil menaruh tasku di bangkuku,persis di belakang si cowok harajuku tadi
‘Lo kayak gak tau prinsip hidup gue aja,” Physics?Just go there “ ‘jujur,aku terkadang heran mengapa dia bisa masuk kelas IPA
Akupun hanya menggelengkan kepala sambil membaca catatan fisikaku
‘Eh Cak,fisika jam pelajaran ke berapa???’tanyaku kepada si cowok harajuku itu,Cakka
‘Jam pelajaran kedua,emang kenapa?’tanyanya balik
‘Kalo gitu sih emang mendingan belajar buat perbaikan aja deh,iya gak Vin?’meminta pendapat dari temanku yang satu lagi,Alvin
‘Terserah lo deh...’balasnya dengan cuek
***
Aku hanya bisa berharap,tidak lebih
***
KRING........KRING.........
Bel
istirahat akhirnya berbunyi juga.Aku,Alvin dan Cakka segera menuju
kekantin,merilekskan diri dari soal fisika yang menyebalkan itu.Baru
saja keluar dari kelas,mata aku melihat sesosok gadis (yah,bisa
dikategorikan manis) berlari kearahku
‘Hah...untung lo baru mau kekantin....Eh,lo tadi ulangan fisika kan?Soalnya susah gak?’tanyanya bertubi-tubi didepanku
‘Ckckckck,lo
gak liat tampang si Lintar,sang Dewa Fisika pas keluar tadi ya?Wajah
dia aja udah ngalahin obat pahit,apalagi gue coba???’balas gue sambil
memasukkan kedua tanganku ke kantong celana.Mungkin semua orang yang
melihat merasa sok cool,tapi mau gimana lagi?Dari dulu juga aku udah
begini
‘Yah......kalo gini sih gue siap-siap perbaikan aja kali ya...’balas gadis itu sambil berpikir
‘Lo perbaikan aja Fy,kalo nanti perbaikannya kelas kita gabung,kan seru tu???’balas Alvin
Ohya,aku
lupa memperkenalkan gadis ini.Namanya Ify.Dulu dia sekelas
denganku,tapi sekarang kami berbeda kelas,walupun masih berdekatan.Aku
di kelas XII IPA 1 dan dia dikelas XII IPA 3.Persahabatan kami selama 2
tahun ini telah memanamkan perasaan yang disebut ‘cinta’.Tapi
sayang,hanya aku yang merasakan perasaan itu,karna perasaannya bukan
untukku,melainkan untuk orang lain
‘Oh iya,gimana hubungan lo sama si Debo??’tanya Cakka pada Ify,sementara Ify hanya bersemu merah
Ya,hatinya
jatuh kepada Debo,teman sekelasnya.Aku tau dia memang menyukain
Debo,tapi yang tidak aku sangkah adalah Debo juga menyukainya.Acara
penembakan mereka 5 bulan yang lalu,sekaligus membuat mereka melepaskan
status jomblo mereka,cukup membuktikan padaku bahwa aku tidak akan
pernah bisa menjadi pangeran hatinya
‘Oh ia,lo belum kasih gue PJ lo sama Debo,gue minta sekarang’kataku sambil menariknya kekantin
‘Yah Yo......jangan sekarang gue kan mo ulangan fisika.Pulang sekolah aja ya??’katanya sambil berusaha melepaskan tanganku
Oh
ya,aku sudah mengenalkan teman-temanku,tapi aku sendiri nyaris lupa
mengenalkan diriku sendiri.Namaku Mario Stevano Aditya Haling,panggil
saja Rio
Mendengar penjelasan Ify tadi,aku langsung melepaskan tanganya,tapi tetap melangkahkan kakiku ke kantin
‘Ya udah kalo gitu,gue tunggu nanti.Selamat belajar dengan rajin non,gue mau kekantin dulu’
‘WOI YO,TUNGGU KAMI!!!!!’teriak Alvin sambil berlari ke arahku disusul Cakka
***
Perempuan adalah mahluk yang susah dimengerti,apakah kalian tau??
***
‘Lo
kalo masalah traktiran semangat banget Yo......’kata Ify sambil
menggelengkan kepalanya.Mungkin heran melihatku yang sudah berada di
depan kelasnya.
‘Ya
ialah....susah minta duit sama lo.Jadi,ini saat yang tepat untuk
menguras kantong lo’lansung saja,sebuah cubitan mendarat mulus ke
lenganku
‘Yaelah,santai dikit kenapa sih Fy???’kataku sambil mengelus lenganku
‘Terserah deh,mau gak sih lo dapat PJ?’balasnya acuh sambil meninggalkanku.Segera saja aku menyusulnya dari belakang
‘Eh Yo,gue pulang sama lo ya’katanya berapa lama kemudian
‘Hah??bukannya
tukang ojek lo sekarang si Debo ya??kok gue lagi sih??’kataku seakan
menolak.Sebelum Ify berpacaran dengan Debo,Ify memang selalu pulang dan
pergi denganku,karna rumahku berada di ‘Jalan anak BIRA (singkatan kami
untuk SMA BINA RAKA ).Yang dimaksud ‘ jalan anak BIRA’bukan
kompleks,tapi ada sebuah jalan besar,yang terbagi dalam beberapa
jalan-jalan kecil.Rupanya,banyak anak-anak SMA BINA RAKA yang tinggal di
jalan itu.Karna itulah kami menamainya ‘Jalan anak BIRA’ (Maaf kalau
kalian tidak mengerti,aku memang tidak bisa menjelaskan sesuatu secara
jelas).
Mendengar jawabanku,bukan cubitan lagi yang diarahkannya kepadaku,melainkan sebuah toyoran hinggap di kepalaku
‘Lo
kalo ngomong gak pernah disaring ya,justru gue nebeng lo karna disuruh
Debo.Gue cerita sama dia kalo lo minta PJ ke gue,kebetulan hari ini Debo
harus nganter adeknya les,ya udah....’
Justru gue nebeng lo karna disuruh Debo.Kata-kata
yang dilontarkan olehnya tanpa sadar telah membuat tubuhku meregang
sesaat.Aku tak menyangkah hanya dalam waktu 5 bulan,Ify semakin
mencintai pemuda itu.Aku tau bahwa Ify bukanlah orang yang suka
disuruh-suruh,bahkan oleh orang tuanya sendiri.Aku tau bahwa tipis
harapanku untuk mendapatkannya,bahkan sudah tidak ada sama sekali.Tapi
mengapa rasanya bisa sesakit ini?
***
Seandainya aku menyadarinya dari awal,kejadian ini tidak akan pernah ada
***
Aku
tak mempercayai cinta itu buta,bahwa cinta bisa tumbuh pada pandangan
pertama.Tapi aku malah mengalami pernyataan bahwa ‘cinta itu buta’.Aku
menyukainya setahun yang lalu,dan rasa ini tetap tumbuh walaupun aku tau
bahwa dia sudah menjadi milik orang lain.Apa yang terjadi
denganku???Aku tidak percaya bahwa kita hanya bisa mengharapkan
cinta.Aku...Argh.....teralu emosi memikirkan semua yang terjadi.Aku
hanya bisa mengacak-acak rambutku dengan kesal.
‘Lo kenapa sih kak??Serem gue lama-lama liat lo....’
Kata-kata
itu telah membuatnya terbangun dari alam bawah sadarnya.Bahkan dia lupa
bahwa dia tidak sendirian dikamarnya.Dia lupa Ray yang sedang menonton
televisi dikamarku karena televisi di kamarnya rusak.
Satu lagi,cinta bisa membuat kita melupakan semuanya.
‘Eh,lo ada disini ya Ray???’kilahku
‘Yaelah......mikir
jangan sampe segitunya kalo kak.....lama-lama gue minggat juga dari ni
rumah kalo kelakuan lo kayak gini terus’katanya dengan wajah cemberut
‘Ya
udah,minggat aja sono.Kenapa gak dari dulu coba?’kataku sekedar untuk
meringankan suasana.Dan benar saja,Ray segera membalasnya
‘Ye...sialan
lo kak....mana mungkin lo tega liatin gue yang ganteng nan unyu ini
minggat dari rumah?’jujur aja,aku mau muntah liat wajahnya kalo
tingkahnya udah kayak gini
‘Pede
amat hidup lo....’kataku sambil melemparkan bantal kearahnya.Dia pun
membalasnya.Pada akhirnya,terjadilah perang bantal pada sore yang indah
itu.
***
Seandainya perasaan ini tidak ada,aku tidak akan pernah melihatnya seperti ini
***
Banyak
orang yang bilang aku adalah salah satu anak multi talent.Dari
bernyanyi,pandai bermain musik,pintar,baik,semua orang pikir aku adalah
salah satu manusia yang sempurna.Tapi tidak ada yang tau bahwa aku tidak
pernah beruntung dalam masalah cinta.Dan untungnya,hal ini bisa
melatihku untuk bisa menahan perasaanku.Kenapa?karna aku harus selalu
melihat adegan mereka yang bisa dibilang,mesra.Seperti pada pagi ini.
Seperti
biasanya,aku melihat mereka duduk berdua,tertawa bersama.Dengan cepat
terbesit rasa cemburu,tapi dengan segera juga aku menetralkan perasaanku
dan menghampiri mereka,dengan tujuan apa lagi selain menggoda
mereka,supaya tidak terlihat bahwa aku menyukai Ify.
‘Woi!!!!!Jangan merasa jadi pemilik dunia lo berdua.Lo kira kita ngontrak sama lo ya????’
‘Yaelah.....tensian
amat lo Yo,mentang-mentang lo belum punya pacar,jangan mengganggu
khayalan gue sama Ify dong...’oh ya,semenjak Debo dan Ify jadian,aku
memang agak akrab dengan Debo.
‘Wah...kalo lo berdua udah berkhayal,bisa bahaya nih...’
‘Bahaya apaan Yo?’kata Ify ikutan penasaran
‘Bisa-bisa satu sekolah heboh karna bakalan ada ‘orang ketiga’ disini’kataku sambil berlari menjauhi mereka
‘RIO!!!!!!!!!!!’Teriak mereka berdua serempak,membuatku tertawa
Tertawa.Salah
satu hal yang sebenarnya paling gampang untuk dilakukan.Tapi bila aku
melihat mereka berdua,bahkan hal segampang itupun sangat susah kulakukan
didepan mereka.Tidak udah jauh-jauh,bernafas pun terkadang aku tak
bisa.Sudah berkali-kali kucoba untuk menghapuskan perasaan ini
padanya,berusaha melihatnya kembali sebagai sahabat seperti dulu.Tapi
aku malah melupakan suatu hal yang penting (sebenarnya ini adalah teori
yang dibuat oleh Ray,hanya saja aku tak menyangka teori ini benar)
‘Semakin kita berusaha melupakan seseorang,perasaan kita padanya terus
bertambah.Tapi jika kita terus mencintainya,perasaan itu juga tidak akan
berubah’.
Percayalah,aku adalah laki-laki yang bodoh bukan?Laki-laki bodoh yang bisa dibutakan oleh cinta
***
Sekeras apapun aku berusaha,aku masih belum mampu melupakanya,walaupun aku ingin
***
‘Ya
ampun Yo....lo ngomong apaan tadi pagi sama si Ipy sedeng?Tu anak lagi
nyariin lo,mana sama si Debo lagi.........’terlihat Iel yang sedang
berdiri di depan pintu WC laki-laki.
‘Lo mending diem aja deh....Kalo gue sampe ketahuan sama si Ify,gue pites lo.......’Iel langsung menatapku bingung
‘Setahu gue baru lo sama si Debo yang pernah liat Ify marah.Emang si Ify kalo marah kayak gimana sih??’tanyanya ingin tau
‘Dasyhat
banget deh Yel....langsung jadi nenek lampir dia’sayangnya gue gak
sadar bahwa ada seseorang yang liatin gue dari jendela WC yang kebetulan
gue belakangin
‘RIO!!!!!LO
BILANG GUE NENEK LAMPIR?????DEBO......KAMU MASUK KE WC COWOK,AKU TUNGGU
DILUAR!’wah,bisa gawat nih kalo begini,apalagi si Debo sampe turun
tangan
‘Yel,LARI!!!!!!’refleks saja,aku menarik tangan Iel dan menariknya
‘JANGAN
TARIK-TARIK GUE!!!!GUE GAK ADA HUBUNGANNYA DALAM MASALAH
INI!!!!!’teriak Iel sambil berusaha melepaskan pegangan tanganku
Aku ingin sekali semuanya kembali seperti ini,saat-saat aku masih menganggapnya sahabat,bukan sebagai gadis yang kucintai
***
Tak bisakah aku memutar waktu?Aku ingin sekali perasaan ini tak ada,dan tidak akan pernah ada
***
Entah
apa yang harus kukatakan,tapi mungkin harus kuakui bahwa sekolahku ini
adalah yang terbaik.Lihat saja,mereka berhasil mengubah gor lapangan
basket ini menjadi saksi biksu terakhir kami di sekolah ini.Sementara
aku asyik melihat-lihat dekorasinya,aku merasa ada seseorang yang
memegang bahuku.Dengan spontan,akupun segera berbalik
‘Eh,elo Cak.Ngapa emangnya?’
‘Lo liat si Iel gak??’tanyanya gak penting
‘Loh,lo gak tau ya??Si Iel kan nganterin Ify kebandara sama Debo’
Ya,memang
kami tidak bisa bersama.Aku sudah diterima di UI ( Universitas
Indonesia ) ,sementara Ify diterima di UGM ( Universitas Gajah Mada
).Tapi kami berjanji,kami akan menjadi sahabat selamanya,sampai kami
mati sekalipun.Dan kenapa aku tidak ikut mengantar Ify?Ify menyuruhku
untuk menyampaikan salam perpisahannya ke semua sahabatnya.Itu saja.
Lagipula,aku
tau kalau ini yang terbaik.Setidaknya bagiku.Aku tau dia hanya akan
melihatku sebagai sahabatnya sejak kecil,dan tak akan berubah.Jadi,untuk
apa aku berharap??
‘Eh,si Angel tampil tuh...’kata Cakka sambil menunjuk ke arah panggung.Akupun mengikuti arah tangan Cakka
‘Hai
teman-teman.....ketemu lagi nih sama gue.....Pada setuju gak kalau kita
dengerin lagu Agnes Monica??Pasti setuju dong...Semoga kita-kita yang
lagi pada galau ini jadi agak terhibur ya.......’
Biarlah ku sentuhmu
B’rikanku rasa itu
Pelukmu yang dulu
Pernah buatku
B’rikanku rasa itu
Pelukmu yang dulu
Pernah buatku
Ku tak bisa paksamu
‘Tuk tinggal di sisiku
Walau kau yang selalu sakiti
Aku dengan perbuatanMU
Namun sudah kau pergilah
Jangan kau sesali
‘Tuk tinggal di sisiku
Walau kau yang selalu sakiti
Aku dengan perbuatanMU
Namun sudah kau pergilah
Jangan kau sesali
Reff :
Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Huuu.. kalau memang harus begitu
Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Huuu.. kalau memang harus begitu
Tak yakin ku kan mampu
Hapus rasa sakitku
Ku’kan selalu selau perjuangkan cinta kita
Namun apa salahku
Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu
Hapus rasa sakitku
Ku’kan selalu selau perjuangkan cinta kita
Namun apa salahku
Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu
Reff :
Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Huuu.. kalau memang harus begitu
Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Huuu.. kalau memang harus begitu
Karna ku sanggup
Walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Aku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Kalu memang harus begitu
Walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Aku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Kalu memang harus begitu
Tak perlu kau buat aku mengerti
Tersenyumlah karna ku sanggup
Tersenyumlah karna ku sanggup
Entah sadar atau tidak,di kepalaku terngiang kata-kata yang ia katakan kepadaku,sehari sebelum dia berangkat
***
Aku mencintainya??Ya,aku mencintainya,dengan caraku sendiri
***
‘Udah lama ya kita gak kesini’
‘Gak juga tuh,gue masih sering ke sini...’
‘Loh,lo kok gak ngajak-ngajak gue??’
‘lo kan sekarang udah punya Debo....’
Sekedar tambahan,saat ini kami berada di taman sekitar rumah ini.hanya aku dan ify.AKU DAN IFY.
‘Terserah lo deh....’
Sejenak sunyi sesaat,karna saat ini kami asyik memandang danau di depan kami
‘You,makasih ya...’aku yang sedari tadi memandang kearah danau itu menoleh ke arahnya
‘Untuk??’
‘Untuk semuanya.....’
‘Semuanya apa???’
‘Karna
lo,gue gak terlalu minderan lagi.Karna lo,gue bisa kenal
manusia-manusia kayak Alvin,Cakka,Iel.Dan karna lo,gue bisa kenal sama
Debo.Karna lo,ada aja kejadian-kejadian unik yang gue
alami....sampai-sampai gue bisa ketawa sendiri ingatnya’
Sebenarnya,ada
satu hal yang aku sesali sampai sekarang.Mengenalkannya kepada
Debo.Menjadi jembatan hubungan mereka berdua.Kenapa sih penyesalan
selalu datang terlambat??
‘Ya....gitu deh...’
‘Yo,jangan kasih tau taman ini sama orang lain ya...’
‘Kenapa Fy??’
‘Aku
mau taman ini jadi taman kita berdua aja...khusus dibuat untuk lo sama
gue.Gue aja gak ada kasih tau Debo soal tempat ini...’katanya sambil
mengulurkan jari kelingkingnya.Dan aku sadar akan satu hal.
Tanpa perlu menjadi kekasihnya pun,Ify sudah menganggapku sebagai orang yang berarti dalam hidupnya...
Tanpa
ragu,akupun menautkan jari kelingkingku ke jari kelingkingnya.Aku tak
perlu jadi kekasihnya.Mungkin kalian berpikir aku gila,tapi sungguh,aku
memang tak perlu jadi kekasihnya.
Karna dia tau bahwa aku akan selalu ada untuknya.Dan aku akan berusaha sebisaku untuk melakukannya.
Hey,hal ini tidak buruk kan??
***
Dia
memandangku sebagai sahabat yang terbaik dan terhebat,tapi aku
memandangnya sebagai orang yang paling berarti dalam hidupku,setelah
keluargaku.
***
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar