Thats your settled down
Thats your found a girl
And your merried now
***
“hah? Sumpah demi apa lo? Cakka nuraga temen sma kita kan vi? Kapan? Kok
cuma loe yang diundang? Gue sama agni kok kagaa?”Tanya Ify menggebu-gebu kepada
sivia, agni yang tadi konsen pada kerjaannya mengetik naskah novel, melepaskan
kacamatanya dan duduk di Kingbed nya disebelah ify, sedikit ada sesak didadanya
sekarang, seperti di tusuk jarum kecil.
“Iyah! Kemarin merried nya, Loh? Kalian ga diundang? Gue kirain kalian emang
gamau dateng”Jelas via kepada ify dan agni.
“Nikah sama siapa sih? Penasaran gua, ehya bukannya cakka sahabat lo ag? Kok
lo gatau?”tanya Ify yang skrg menatap agni.
Sedang agni yang ditanya hanya menggeleng dan tersenyum masam,
suaranya sama sekali tak dikeluarkannya.
Agni beranjak lagi ke laptopnya untuk meneruskan ketikan naskahnya,
“nikahnya sama Ashilla, anaknya cantik banget, katanya sih dijodohin
mamanya cakka, Ashilla pinter masak deh”Ucap sivia lagi , kali ini agni yang
membelakangi Ify dan sivia hanya menatap datar sambil pura-pura mengetik,
pikirannya kacau dan ia tak dapat berkonsentrasi.
“Eh bukannya cakka itu pas lulus sma langsung lanjut kuliah di Perth
yah? Kok sekarang balik lagi ke indo? Kuliahnya udah selesai vi?”tanya ify
lagi, sivia beranjak dari Kasur mengambil sebuah Novel karya agni,
“ag, gue baca novel yang ini yah? Belom sempet gue beli sih, hehe
pinjem sama penulis aslinya ajadehh”ucap sivia dan kembali duduk setelah agni
menganggukan kepalanya,
Benar-benar tidak dikeluarkannya suara lembutnya.
Ada sesuatu yang membuat tenggorokan agni seperti tercekik.
Dadanya semakin sesak, Agni menahannya karna tak ingin sahabatnya ini
mengetahui penyakitnya.
“katanya sih cuma buat nikah sama beberapa bulan disini, taudah Fy. Eh
gua pulang ah, Ntar suami gue Udah pulang kerja”Ucap via, langsung mengambil
tas nya dan tak lama kemudian suara mobilnya tak terdengar lagi di Komplek
perumahan agni.
“kenapa ag? Kok diem aja?”tanya Ify, mendekati agni.
“loe nulis apaan sih? Kok gaada apa-apa gini?”ucap ify, tak ada respon
dari agni.
Ify langsung melihat agni, Terlihat pandangan agni kosong namun Air matanya
siap keluar.
“agnii! Kenapa sih ni? Ag?”tanya ify.
Agni tetap saja diam, sedetik kemudian agni tersadar, Segera memeluk Ify,
Dan menangis di bahu ify,
Ify yang bingung hanya mengelus-elus punggung agni.
Setelah merasa dadanya tak sesak lagi, agni melepaskan pelukannya dari
Ify,
“kenapa ag? Kok nangis?”tanya ify lagi.
“Gapapa fy cuma ada problem aja”ucap agni kembali duduk didepan
laptopnya.
“mau cerita ke gue?”tanya ify.
“belom bisa Fy, maafin gue.”Ucap agni.
“yaudah , sekarang loe tenangin diri yah ag, gue pulang aja deh, ntar
Rio nyariin gue.”ucap Ify dan diangguki oleh agni.
Ify segera masuk kemobilnya dan beranjak kembali kerumahnya.
“Kenapa kka! Kenapa loe ngingkarin janji loe hah!”teriak agni
frustasi.
Dadanya kembali sesak, lebih sesak dari yang tadi.
Agni mengambil obat dari lacinya dan meminum obat nya lalu beranjak
tidur, tak butuh waktu lama agni sudah melayang ke dunia mimpinya, fikirannya
benar-benar kacau.
Setelah lama ia menunggu, Ia mendapatkan kabar seperti ini, Wanita mana yang
tak frustasi?
***
I Heard
Thats your dreams came true
Guess she gave you things
I didn't give to you.
***
Terbangun dari tidur siangnya tadi.
Agni duduk di atap rumahnya , Tempat menenangkan hatinya.
Memang ia tinggal sendiri.
OrangTua agni berada di Jogja, sedangkan agni bekerja dan tinggal dijakarta.
Angin sore yang berhembus menerbangkan rambut halusnya, dari atap rumahnya
disini, terlihat jelas SMA nya dulu bersama cakka. Agni memejamkan mata nya,
Merasakan hembusan angin. Setiap hembusan angin, agni menyukai hal seperti ini,
rambutnya yang dihembuskan angin.
Karna mengingatkannya pada cakka. Cakka sahabat yang ia cintai.
Kembali terputar memori sebelum cakka pergi kuliah di perth.
#Flashback
Diatap rumah ini, rumah agni yang sengaja dibelikan ayahnya untuk
tempat tinggalnya dijakarta,
Senyum Dibibir agni tak pernah terlepas , Hembusan angin menerbangkan
rambut panjangnya,
Direntangkan tangannya dan dinikmatinya setiap hembusan angin.
Cakka memeluk agni dari belakang,
diputarnya badan agni menghadap kearahnya.
“Ag, Besok aku pergi, kamu jangan lupain aku yah, tunggu aku
sayang”Ucap cakka membelai rambut agni.
“Iya kka, Kamu juga jangan lupain aku, aku selalu nungguin kamu
sampe kamu balik”ucap agni memeluk cakka,
Ingin sekali agni menangis saat ini, namun ditahannya, Ia ingin selalu
tersenyum untuk cakka.
“terkadang cinta itu abadi,
Namun juga terkadang menyakitkan”ucap cakka membalas pelukan agni dan
mengecup ubun-ubun rambut agni.
“terkadang, penantian itu berakhir bahagia dan juga terkadang
berakhir Menyakitkan, mana yang akan kau beri untukku sayang?”tanya agni
melepas pelukannya.
Cakka mengacak rambut agni, Digenggamnya kedua tangan sahabatnya
ini.
“entahlah sayang, inginnya aku memberimu kebahagiaan, kau tau kan
aku dijodohkan?”tanya cakka, dieratkan agni genggaman tangannya dengan cakka.
“Tak bisakah kita bersama kka? Aku sangat mencintaimu”ucap agni
tulus,
Cakka mengajak agni duduk, disenderkannya kepala agni kebahunya.
Dielusnya rambut agni,
“maafin aku sayang , aku gak bisa apa-apa, aku udah nolak
abis-abisan, kamu tau oma kan? Aku bisa-bisa gak diakuin cucunya lagi”Ucap
cakka mencium pipi agni,
“Aku pengen nangis kka, aku pengennya sama kamu terus, aku gak tau
gimana ntar sakitnya hati aku”ucap agni menatap mata cakka.
“kamu jangan nangis sayang, Jangan sedih. Raga aku mungkin milik
yg lain, Jiwa aku bakalan tetep sama kamu”ucap cakka tulus, Keduanya terdiam.
mungkin itulah terakhir kalinya mereka berdua.
Cinta nyaa terhalang sesuatu.
#FlashbackOff
Agni menghela nafas, Lagi dan lagi ia menangis , menangisi cakka.
Cakka , cintanya.
Cakka, yang meninggalkannya sendiri.
Cakka yang sudah dimiliki orang lain secara resmi.
***
Old friend
Why are you so shy?
It ain't like you to hold back
Or hide from the lights
***
Tingtong
Bel rumah depan agni berbunyi, dihapusnya air matanya.
Dipakai agni kacamatanya biar gaterlalu terlihat dia habis menangis,
DiKuncir asal rambut agni, Agni segera turun karna bell rumahnya terus
berbunyi.
Cklek
“iyah sebentaaar! Siapa sih, sabar dikitt ke....”ucapan agni tak dapat
melanjutkannya, orang yang datang langsung mengunci bibir agni dengan bibir
nya.
Agni terdiam,
Masih tak menyangka yang datang adalah yang ditangisinya.
Pemuda itu terlihat tambah gagah,
Membuat rasa rindu agni semakin membuncah.
Tak sadar agni melingkarkan kedua tangannya dileher pemuda itu -Cakka-
Tak lama kejadian itu berlangsung agni tersadar ia sedang berciuman dgn
milik orang lain,
Dilepaskannya dan dijauhkannya wajahnya dari wajah cakka.
“masuk kka”ucap agni langsung berjalan kearah ruang tamu, dan
mempersilahkan cakka duduk dulu, agni kedapur mengambil minuman,
Perih hati agni mengingat cakka milik orang lain, dilapnya bibirnya dengan
tangannya, kembali menetes air matanya, agni melepaskan kacamata nya dan
menghapus air mata itu,
“nih diminum kka,”
Ucap agni dan duduk didepan cakka.
“Maafin aku ag”
***
I hate to turn up out of the blue
Uninvited
But I couldn't stay away
I couldn't fight it
I hoped you'd see my face
And that you be reminded that for me it's over
***
“udah kka, gak Usah dibahas lagi”ucap agni mencoba tenang, Padahal
jantungnya kambuh lagi.
“Aku kemarin udah mati-matian ag nolak perjodohan ini”jelas cakka menatap
agni
“udah cakka gak usah dibahas lagi”ucap agni datar, jantungnya tambah
sakit.
“aku nyoba kesini tapi aku selalu gagal, oma ngelarang aku”ucap cakka
lagi, kini cakka duduk disebelah agni.
Agni menghela nafas, berharap sakit dijantungnya tidak kambuh
sekarang.
Cakka menggenggam tangan agni lagi.
“Aku cuma cinta sama kamu agni, aku cuma pengen sama kamu”ucap cakka
setengah berbisik
Agni tak kuat lagi, jantung nya semakin sakit dan kepalanya sudah pusing.
Agni masih mencoba mendengar perkataan cakka.
“Meski raga aku di shilla, hati aku masih buat kamu ag”ucap cakka
lagi.
“cakka plis gak u..”agni menghela nafas sebentar “sah dibahas lagi..”
“kamu kenapa sayang?”tanya cakka.
Tangan agni sangat dingin, Bibirnya sekarang sangat memucat.
“mending kaamu sekarang pulang, kasian istri kamu kka, aku ga...”agni
menghela nafas lagi, jantungnya semakin sakit.
“papah kok..”susah payah agni mengatakan hal ini.
“loe sakit ag? Kenapa gue gapernah tau? Gak ag, gue gamau lo
kenapa-napa”ucap cakka.
“sayangnya gue udah sakit kka. Udah gue gapapa, lo pulang aja”ucap agni
memegangi kepalanya dan membukakan pintu untuk cakka,
Brukk
Seketika pandangan agni mengabur dan yang didengarnya terakhir kali sebelum
ia pingsan adalah cakka yang meneriaki namanya.
***
You'd know how the time flies
Only Yesterday
Was the time of our live
We were born and raised
In a summer haze
Bound by the suprised
Of our glory day
***
Hari ke-5 agni dirawat, agni ingin pulang namun tidak dibolehkan oleh Sivia
dan Ify, ketika agni pingsan 5 hari yang lalu ia langsung dibawa oleh cakka ke
rumah sakit.
Dokter mengatakan agni mempunyai penyakit jantung, yg selama ini tak pernah
agni check ke dokter dan penyakitnya sudah sangat parah.
Cakka mengirim sms pada Ify dan sivia dari nomor agni, Dan cakka langsung
pulang karna cakka tak ingin sivia dan ify tau cakka lah yg membawa agni
kesini.
“pagi mbak agni, ada bunga lagi nih dari mas cakka”ucap suster masuk ke
ruang rawat agni.
Agni hanya tersenyum lemah, ditaruhnya lagi bunga mawar keempat dari cakka.
“dia tiap pagi kesini sus?”tanya agni
“iya tapi tadi langsung pergi, ini mbak agni makan dulu, saya tinggal
yah”ucap suster itu
“ya makasih suster”ucap agni.
Agni langsung kembali memejamkan matanya, males makan nungguin ify ato
sivia aja biar ada temen ngobrol.
Mungkin rio sama Alvin belom berangkat kerja jadi Ify dan sivia belom kesini
yah, padahal udah jam 8 pagi.
Cklek
“iff...”
“pagi cinta”sapa cakka dan duduk disamping tempat tidur agni.
“kka! Gak usah panggil gua cinta atopun sayang lagi kka”ucap agni,
sedikit nada ketidak relaan disana namun harus!
“iyah ag, aku juga tau. Namun gak bisa aku tepis bahwa hati aku tetep untuk
kamu”ucap cakka.
“Kka, jangan sakitin shilla kka, cukup aku aja yang rasain. Jangan
shilla”ucap agni, sudahlah , cakka memang bukan untuknya dalam keadaan begini.
“ag, kamu gak sayang sama aku? Kamu ga cinta lagi sama aku”tanya
cakka.
“Plis kka jangan bahas itu lagi, aku mohon”pinta agni, terlalu sakit
mengingat hatinya sekarang.
Setelah menunggu cakka 6 tahun, dan tanpa kabar sama sekali tiba-tiba datang
kabar cakka menikah.
“Aku mohon kamu jangan lupain semuanya ag, Kamu tetep dihati aku”ucap
cakka.
“iya kka! Tp jangan dibahas lagi, aku takut jatuh lagi kka, aku pengen
nyari yg lain”ucap agni.
“shilla kemana? Kamu kok kesini”potong agni cepat sebelum cakka
membahas masalah itu lagi.
Cakka menghela nafas, memang agni sepertinya sangat tidak ingin
membahas dan mengingat nya.
“shilla sama mama pergi belanja, kamu belom makan? Ayo makan ag, aku
suapin”ucap cakka.
“gak ah kka bosen aku disini, ke taman rs aja yuk”pinta agni yang memang
boring didalam kamar.
“ayo, tp sambil makan yah?”tanya cakka yang diangguki agni,
Cakka membantu agni duduk dikursi roda.
Duduk dikursi taman membuat hati agni lebih tenang.
“aaa ni, aku suapin”ucap cakka menyuapi agni, agni hanya tersenyum dan
mengunyah makanannya.
“kalo duduk ditaman gini inget kita kecil yah ni, sering duduk di Kursi
taman komplek rumah kita di jogja kan”ucap cakka mengingat-ingat
“iyah hahaha”ucap agni dan untuk pertama kali nya agni tertawa lepas lagi.
“inget ga pas kamu jatuh dari sepeda?”tanya cakka
Menaruh makanan agni di meja taman.
“inget dong, aku digendong kamu pulang kan? Wah sahabat teladan kamu
kka”ucap agni menepuk-nepuk bahu cakka.
“haha, hiii kan kamu waktu itu nangis ag”ucap cakka menggoda agni
“iih cakka jahattt”ucap agni mencubit perut cakka.
“ag, nyanyi satu lagu dong buat aku”pinta cakka.
“hemm lagu apayaah?”ucap agni pura-pura bercanda.
“cieh mikir-mikir, hayo dong ”
Cakka sengaja merekam agni, pengen aja buat kenang-kenangan fikir cakka.
“Never mind I'll find some One like Cakkaaaa.
I wish Nothing but the best For you too, don't forget me, I begged I
remember you said , Sometime it lasts in love but sometimes in hurts instead”
“yuppa! Dapet rkamannya”teriak cakka girang
“hihh kka, jelek ih direkam rekam” ucap agni
“haha, eh aku nyeseeel banget ag”ucap cakka serius tapi sedikit bercanda
“loh kenapa kka? Kok nyesel?”tanya agni
“yah nyesel gak ngeliat senyum kamu 6 tahun, berat banget tau”ucap cakka.
“hii cakka bo'ong, masa berat sih? Kan ada shilla sama kamu wee, haha.
Lagian ngilang gaada kabar, nyebelin ! Aku tiap hari nangis tau”ucap agni,
entah kenapa hari ini agni ingin menuntaskan semua yang selama ini ada
dibenaknya.
“Disana aku serius kuliah ag, mama ngelarang aku ngehubungin kamu”ucap
cakka.
“hha, aku sayang banget kka sama kamu. Kalo seandainya aku pergi, kamu
jangan lupain aku yah?”pinta agni.
“ag, aku juga sayaaang banget sama kamu. Pergi? Kok kamu ngomong gitu
ag?”tanya cakka, agni menyenderkan kepalanya dibahu cakka. Sekali lagi, ini
untuk pertama kalinya lagi agni merasakan kedamaian yang hilang 6 tahun lalu.
”aku rasa kamu tau jawabannya“ucap agni
Cakka mengangkat kepala agni, ditatapnya lagi kedua manik mata agni.
“Boleh aku nyium kamu ag?”pinta cakka
“hmm gapapa kka. Buat yang terakhir”ucap agni
“gak ni, yakin sama aku kamu tetep disini”ucap cakka memberi semangat untuk
agni
“buat apa juga kalo aku disini tanpa kamu kka”ucap agni, air matanya
menetes. Tak kuat lagi, jantungnya kembali sakit.
Melihat cakka tak menjawab apa-apa dan hanya melamun.
Agni mendekatkan wajahnya sendiri ke wajah cakka. Lantaran jantung agni
semakin sakit dan sakit.
Kini bibir agni sudah berpaut dibibir cakka. #okke yang ini 17thn keatas. :P
Cakka yang tadi melamun sangat terkejut dengan apa yang dilakukan agni,
cakka membalas ciuman agni dgn lembut.
Tak ingin berlama-lama, agni melepaskan ciumannya, karna memang tak kuat ,
agni menyenderkan kepalanya dibahu cakka. Jantung agni terasa makin melemah,
lemah dan semakin melemah.
“aku pengen tau apa yang bakalan besok kamu lakuin kka”tanya agni
Bibirnya sudah sangat pucat dari pagi dan kini sangat sangat pucat.
“aku pengen terus sama kamu ag”ucap cakka.
Agni merasakan jantungnya ingin berhenti.
Genggaman ditangan agni dikuatkannya.
“I lo..ve hhh y..ou hhh cak..ka hhh Nu..r..ag..a”
Setelah susah payah mengucapkan hal itu, agni menutup matanya, genggaman
tangannya dan tangan cakka melepas, hal terakhir yang bisa didengar agni adalah
cakka yang mengucapkan Love you too agni tri nubuwati.
Setelah itu ringan, agni sudah pergi , pergi dengan tenang dan untuk
selamanya.
***
***
Nothing compares
No worries or cares
Regrets and mistakes
They're memories made
Who would have know how..
Bittersweet
This would taste
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar